ANALISIS KURIKULUM



Nama               : Ahmad Habiburrohim
Semester          : 3 (Ganjil)
Mahasiswa      : Pasca Sarjana UIKA Bogor
Tugas               : Analisis kurikulum
Dosen              : Hendri Tanjung, Ph. D

ANALISIS KURIKULUM
1.      Analisis kurikulum adalah upaya membongkar bagian-bagian dan komponen pembangunnya kemudian mengevaluasi kesesuaian, kefokusan, koherensi justifikasi dan asumsi kurikulum.
2.      Beberapa alasan mengapa pentingnya melakukan analisis kurikulum adalah:
-          Untuk dapat melakukan penilaian sekaligus mengembangkan kurikulum
-          Untuk mendeteksi potensi masalah dan mencari solusinya sedini mungkin
-          Untuk membuat diskusi keberlanjutan kurikulum dimasa depan
-          Untuk melihat apakah bagian-bagian yang  berbeda saling berdekatan
-          Untuk mengetahui apakah tujuan telah terpenuhi
-          Untuk mengidentifikasi kekuatan dan keberhasilan untuk membangun kurikulum
-          Untuk memeriksa apakah asumsi yang mendasari kurikulum itu valid dan dapat dipertahankan
-          Untuk mengidentifikasi titik-titik buta, bias dan  persepektif
-          Untuk menunjukan nilai kurikulum kepada pemangku kepentingan yang berbeda misalnya penyandang dana.
3.      Bagaimana memeriksa kurikulum?
Untuk dapat memeriksa kurikulum dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang:
a.       Apa dampak kurikulum tersebut?
Tahap ini adalah analisis pada level mikro yaitu dengan menganalisis inti kurikulum yang berkorealsi terhadap dampak kurikulum.
b.      Apakah kurikulum dapat memenuhi prinsip-prinsip desain yang diterima?
Tahapan ini adalah pada ‘level dalam’ yaitu dengan menganalisis teori, prinsip dan metode yang mendukung bangunan kurikulum.
c.       Apakah kurikulum relevan dengan kebijakan yang ada?
Tahapan ini disebut ‘level makro’, yaitu melihat relevansi kurikulum dan hubungannya dengan seperangkat kebijakan sosial dan pendidikan.

4.      Apa saja yang harus diketahui sebelum melakukan analisis?
a.       Kebutuhan apa yang menjadi respon kurikulum?
b.      Untuk siapa kurikulum dirancang
c.       Siapa  yang meracang kurikulum?
d.      Bidang konten apa yang akan menjdai fokus kurikulum?
e.       Siapa yang mengajarkan kurikulum?
f.       Waktu pemaparan apa yang ada dalam kurikulum ini ?
g.      Bagaimana keberhasilan kurikulum akan ditentukan ?
h.      Sumber daya apa yang dibutuhkan kurikulum ?
5.      Dampak analisis adalah dapat terlihatnya dampak kurikulum yang mempengaruhi terhadap objek. Apakah aktifitas pembelajaran (X) mempengaruhi terhadap siswa belajar (Y)?
Untuk melihat dampak kurikulum dapat dengan mengajukan pertanyaan:
-          Apakah kurikulum itu relevan atau efektif ?
-          Bagian kurikulum mana yang harus diperkuat ?
-          Bagian kurikulum manakah yang harus di hapus ?
Jenis pertanyaan lain berikut yaitu untuk mengukur dampak:
-          Pertanyaan motivasi
-          Pertanyaan berkelanjutan
Untuk mengukur dampak dapat juga digunakan cara wawancara kelompok terarah (FGD), wawancara kelompok tersetruktur dan semi terstruktur, penilaian kinerja, pengamatan, tes, dokumen, kuesioner.
6.      Desain analisis meliputi :
a.       Menentukan tujuan kurikulum, yaitu melihat dalam konteks sejarah, prinsip, nilai kondisi, situasi sosial politik, ekonomi sosial dan budaya.
b.      Mengukur kurikulum dengan prinsip desain yang disepakati. Hal ini dapat dicapai dengan membongkar kurikulum dalam empat kategori yaitu pelajar dan belajar;guru dan pengajar; pengetahuan, dan masyarakat. Pada sisi lain dapat juga dianalisis pada aspek klaim, asumsi dan diam.

Asumsi
Klaim
Diam
Pelajar dan belajar



Guru dan pengajaran



Pengetauan



Masyarakat



Sumber daya





7.      Analisis kebijakan kurikulum yaitu untuk menilai relevansinya atau hubungannya dengan seperangkat yang lebih luas kebijakan sosial atau pendidikan. pertanyaan yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:
a.       Apakah kurikulum  z  menentukan hasil belajar yang jelas dan konsisiten ( kompetensi ) yang dapat di capai peserta pelatihan pada akhir tahun program ?
b.      Apakah kurikulum z memenuhi standar yang tercermin dalam persamaan program yang sudah terakreditasi ?
c.       Apakah kurikulum z memenuhi pernyataan “ visi dan prinsip di uraikan dalam 1995 white paper for education and training ?
d.      Apakah kurikulum z cukup membekali siswa untuk melanjutkan ke tingkat pelatihan atau sekolah yang lebih tinggi secara formal maupun non formal institusi ?
8.      Setelah melakukan analisi kurikulum maka kita dapat memutuskan:
a.       Untuk mendukung selama kurikulum memiliki dampak yang cukup besar dan memberi keuntungan kepada siswa.
b.      Untuk menghentikan rekomendasi dukungan terhadap kurikulum karena desainnya terbukti cacat prinsip dan






0 Komentar: