Sudahkan pernahkah kamu mengunjungi Merauke? Jika belum, mungkin ada baiknya kamu mulai merencanakan berlibur beberapa hari ke Kabupaten paling timur Indonesia ini. Karena jaraknya cukup jauh, agar tidak terlalu lelah rencanakanlah liburanmu paling tidak 3 hari atau lebih disana. Dengan waktu yang cukup, kamu bisa menikmati suasana disana tanpa harus terburu-buru.
Owh ya, apa sih yang menarik dari Merauke? Buat kamu yang belum tahu, ini salah satunya - kulit buaya.
Ya, kulit buaya. Merauke memang sudah lama dikenal sebagai kota produses kerajinan kulit buaya. Banyak macam produk berbahan dasar kulit buaya. Ada dompet, sabuk, tas, casing hp, jaket dll.
Harganya variatif tentunya. Untuk jenis dompet dijual dari mulai harga 200 ribu sampai 500 ribun bahkan lebih. Tergantung dari berapa persen penggunaan kulit buayanya. Banyak produk dikombinasikan dengan kulit sapi yang dipress dengan motif kulit buaya. Tujuannya selain agar tidak menghilangkan esensi seni kulit buayanya juga agar dapat dijual dengan harga yang lebih ekonomis.
Semakin banyak penggunaan kulit buaya dalam suatu produk tentu juga akan menambah mahal harganya. Kerumitan produk juga akan mempengaruhi harga jual produk-produk itu. Apalagi kalau memesan secara custom satu jenis produk tertentu, harga nya pasti akan jauh lebih mahal. Wajar saja, custom.
Mengapa kulit buaya menjadi primadona di Merauke? Hal ini tidak lepas dari lokasi geografis Merauke atau secara umum Papua. Merauke dan beberapa kebupaten sekitarnya terbilang masih terdapat banyak rawa, hutan, sungai yang masih alami. Tempat-tempat ini banyak yang belum terjamah oleh manusia. Hutan belantara yang begitu luasnya masih terdapat hewan-hewan liar yang hidup secara alami, termasuk buaya diantaranya.
Buaya merupakan hewan karnivora yang perkembang biakannya sangat cepat di alam liar. Rawa, sungai yang ada di Merauke menjadi tempat hewan ini berkembang biak. Saking banyaknya pemerintah setempat telah mengeluarkan ijin perburuan terhadap hewan yang satu ini. Meskipun begitu tetap masih dalam pemantauan pemerintah agar tidak sampai habis di alam yang mengakibatkan ketidak seimbangan ekosistem tentunya.
Tidak hanya dari buaya liar yang tumbuh dan berkembang di alam saja, kulit buaya juga berasal dari penakaran buaya. Beberapa pengusaha kerajinan kulit buaya, ada yang membuat penakaran buaya. Hal ini tentu dilakukan agar tetap menjaga ketersediaan bahan kulit buaya yang dibutuhkan oleh pengerajin kulit.
Produsen atau pengerajin kulit buaya di Kabupaten Merauke sudah banyak menjamur. Mereka mendapatkan limpahan rizki yang luar biasa dari kulit buaya ini loh. Permintaan pasar yang tinggi antar pengerajin tidak jarang saling bekerjasama agar tetap sama-sama tumbuh ekonominya. Dampak ekonomi ini dirasakan dari hulu ke hilir. Mulai dari pedagang dipasar dan toko-toko, distributor antar daerah, broker, pengerajin sampai pemburu, semua nya mendapatkan berkah.
Mengapa penjualan produk kulit buaya begitu tinggi? Apa keistimewaan dari kulit buaya sih?
1. Awet
Kulit buaya memiliki ketahanan yang tidak diragukan lagi. Dengan perawatan yang tepat ia bisa bertahan hingga bertahun-tahun lamanya, bahkan hingga puluhan tahun. Jika kamu punya dompet, mungkin paling lama bertahan 5 tahun, dan akhirnya kusam atau sudah rusak. Tapi tidak untuk produk yang satu ini.
2. Proses yang rumit
Proses pembuatan produk kulit buaya memang rumit. Mulai dari penangkapan, penyamakan, pewarnaan hingga penjahitan menjadi produk jadi. Pada setiap proses membutuhkan skill dan pengalaman yang khusus agar kulit tidak rusak. Produk yang sudah jadi semuanya di cek ulang untuk memastikan tidak ada kerusakan aau gagal produksi. Saat sudah jadi, produk ini sudah berubah menjadi dengan nilai seni dan kualitas yang tidak diraguka lagi.
3. Produk eksklusiv
Produk kulit buaya meskipun banyak tapi masih terbilang sangat eksklusiv. Hal ini dikarenakan hanya menyasar pada orang-orang tertentu saja. Tidak semua orang punya. Alasannya karena – Mahal. Ya, produk kulit buaya terbilang mahal. Harga dompet yang paling biasa saja kisaran berharga 200 ribu sampai 300 ribu. Jika dibandingkan dengan produk serupa dari bahan lain tentu jauh lebih murah. Wajar mahal, hal itu karena terbatasnya bahan kulit buaya. Tidak seperti kulit sapi yang lebih umum disediakan oleh pasar produsen yang lebih luas.
4. Elegan
Kulit buaya mempunyai tekstur yang khas. Jika ditambah dengan pewarnaan yang bagus tentu membuat produk ini memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Selain alasanan keterbatasan, juga karena produk ini memang terkesan sangat elegan tampilannya. Lihat saja tampilanya saat di display dilemari kaca dan di berikan cahaya lampu terlihat begitu mewah berkilau. Jika diraba teksturnya khas dengan guratan-guratan kulit buaya. Beberapa bagian seperti punggug buaya ada semacam tonjolan-tonjolan yang juga sangat khas.
Itulah sedikit informasi tentang produk kulit buaya yang diproduksi oleh masyarakat di Merauke – Papua. Jika ada waktu silahkan mengunjungi langsung ke tempat-tempat produksinya yang tersebar di Kota Merauke ya.
Semoga bermanfaat.
Read More »