Kitab Ihya' Ulumudin






Kitab Ihya' Ulumudin

Kitab Ihyak Ulumudin (menghidupkan ilmu agama) merupakan salah satu kitab yang fenomenal, dikalangan ulama dan para cendekiawan. Karangan Imam Al-Ghazali ini disebut sangat popular karena pembahasan kitab ini yang mendamaikan permasalahan antara tasawuf dan fiqih, menyeimbangkan antara keduanya.


Kitab ini lahir seolah menggambarkan pengamalan terhadap ilmu, baik pengmalan itu bersifat dzohir (fiqih) ataupun bathin (tazkiyatu an-nafs). Dimana saat itu terdapat kesenjangan antara keduanya, kitab inilah yang menjembatani aspek syariat lahir, dan aspek esoteris (tasawuf) dalam Islam. Sehingga kitab ini menjadi rujukan penting dalam bidang ilmu tasawuf.


Profil singkat pengarang


Imam al-Ghazali adalah ulama yang amat terkenal, Ia adalah seorang filsuf dan teolog muslim Persia, tidak hanya dikalangan dunia Islam, bahkan dunia baratpun mengenalnya dengan sebutan Alghazel. Imam al-Ghazali memiliki nama lengkap Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al Ghazali ath-Thusi asy-Syafi'I, ia dilahirkan lahir di Thus; 1058 / 450 H dan meninggal di Thus; 1111 / 14 Jumadil Akhir 505 H pada umur 52–53 tahun.


Imam al-Ghazali merupakan orang yang sangat mencintai ilmu pengetahuan. Saking cintanya dengan ilmu ia merelakan masa mudanya untuk digunakan mencari ilmu dan melepaskan hal-hal yang tidak berfaedah seperti hidup bermewah-mewah. Ia bermusafir selama 10 tahun, mengelilingi kota-kota suci seperti Makkah, Madinah, Yerusalem, Mesir, hanya untuk mendapatkan ilmu.


Ia dikenal sebagai sosok yang cerdas karena memiliki daya ingat yang sangat kuat, yang membuat ia menguasai banyak fan ilmu, tak heran ia disebut Hujjatul Islam. Sumbangsihnya tidak hanya pada dunia Islam tetapi untuk ilmu pengetahuan filsafat modern umum melalui konsep mistisisme dan okasionalisme.


Pembahasan pada 4 bab


Di dalam Ihya ‘Ulumuddin, Imam Al-Ghazali membagi pembahasan dalam empat bagian besar, atau rubu’, yang masing-masing terdapat 10 kitab didalamnya. Keempat rubu’ itu adalah:

  • Rubu’ Ibadah, terdiri atas: (01) Kitab Ilmu, (02) Kitab Akidah, (03) Kitab Taharah, (04) Kitab Ibadah, (05) Kitab Zakat, (06) Kitab Puasa, (07) Kitab Haji, (08) Kitab Tilawah Quran, (09) Kitab Zikir dan Doa, dan (10) Kitab Tartib Wirid.
  • Rubu’ Adat Kebiasaan, terdiri atas: (11) Kitab Adab Makan, (12) Kitab Adab Pernikahan, (13) Kitab Hukum Berusaha, (14) Kitab Halal dan Haram, (15) Kitab Adab Berteman dan Bergaul, (16) Kitab ‘Uzlah, (17) Kitab Bermusafir, (18) Kitab Mendengar dan Merasa, (19) Kitab Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar, dan (20) Kitab Akhlaq.
  • Al-Muhlikat (Perbuatan yang Membinasakan), terdiri atas: (21) Kitab Keajaiban Hati, (22) Kitab Bahaya Nafsu, (23) Kitab Bahaya Syahwat, (24) Kitab Bahaya Lidah, (25) Kitab Bahaya Marah, Dendam, dan Dengki, (26) Kitab Bahaya Dunia, (27) Kitab Bahaya Harta dan Kikir, (28) Kitab Bahaya Pangkat dan Riya, (29) Kitab Bahaya Takabbur dan ‘Ujub, dan (30) Kitab Bahaya Terpedaya.  
  • Rubu’ Al-Munjiyat (Perbuatan yang Menyelamatkan), terdiri atas: (31) Kitab Taubat, (32) Kitab Sabar dan Syukur, (33) Kitab Takut dan Berharap, (34) Kitab Fakir dan Zuhud, (35) Kitab Tauhid dan Tawakal, (36) Kitab Cinta, Rindu, Senang, dan Ridha, (37) Kitab Niat, Jujur, dan Ikhlas, (38) Kitab Muraqabah dan Muhasabah, (39) Kitab Tafakur, dan (40) Kitab Mengingat Mati.



0 Komentar: